Saturday, January 15, 2022

 Awalnya sangat membenci Islam kemudian berubah menjadi mualaf setelah 8 minggu belajar Al Quran


"Saya sudah menyiapkan bom dan berencana meledakkannya di sebuah Islamic Center..."
Demikian pengakuan Richard McKinney, seorang veteran Korps Marinir Amerika yang sempat ditugaskan ke berbagai tempat di dunia termasuk Filipina dan Somalia dan kemudian menjadi memiliki sentimen yang sangat negatif bahkan kebencian terhadap Islam.

Suatu hari Richard sedang berbelanja bersama istrinya lalu berpapasan dengan dua orang perempuan yang mengenakan burqa hitam. "Saat itu darah saya mendidih. Saya sampai harus berdoa meminta kepada Tuhan kekuatan agar saya jangan sampai mematahkan kedua leher mereka." Di masa itu, Richard kerap minum minuman keras dan bisa menghabiskan beberapa liter per hari. Di saat sedang dalam kondisi itulah ia memiliki ide untuk membuat bom rakitan - yang ia telah pelajari tekniknya saat di Marinir dulu. Bom itu akan dia ledakkan di halaman depan Muncie Islamic Center ketika sedang ramai dikunjungi. Dia sudah menghitung korban yang akan mati dan terluka sekitar 200an orang. Saat itu, dia berpikir rencananya ini dia lakukan sebagai tindakan yang patriotik bagi negaranya.

"Kalaupun saya akan mati karenanya, saya tak peduli. Kebencian saya pada Islam adalah satu-satunya yang memompa semangat saya pada saat itu..."

Lalu pada suatu hari anak perempuannya yang duduk di kelas dua SD bercerita bahwa ibu dari teman sekelasnya berpakaian serba panjang dan mengenakan tutup kepala. "Saya tidak bisa melihat wajahnya selain dari kedua bola matanya" ujar si anak.

"Ketika mendengar hal itu amarah saya langsung meledak dan saya mengucapkan sekian kata yang tak sepatutnya dikatakan di depan seorang anak.

Anak saya saat itu tak mengeluarkan sepatah kata apapun melihat reaksi saya. Tapi tatapan matanya seolah mengatakan bahwa saya adalah orang yang paling gila sedunia. Ini anak saya sendiri yang sangat dekat dengan saya sebagai ayahnya. Kami bagaikan dua sahabat. Saat melihat reaksi anak saya yang seperti itulah hati saya mulai tersentuh. Akhirnya saya berkeputusan untuk memberikan orang-orang di komunitas Islam itu sebuah kesempatan.

Lalu saya pergi ke Islamic Center tersebut. Saat saya memasuki gedungnya dan membuka alas kaki saya. Ada seseorang yang menghampiri dan menyapa,

"Ada yang bisa saya bantu?"

"Ya, saya ingin kamu ajari saya Islam"

Dia lalu mengambil Al Quran dan memberikannya kepada saya, "Silakan baca Al Quran ini."

Saya pun lalu membacanya. Dan saat saya menemukan hal-hal yang saya anggap ganjil, saya lalu kepadanya, "Nah, ayat ini apa maksudnya?" Dan ia lalu membantu menjelaskan. Saya tak menyangka pengalaman itu menjadi sebuah titik balik dalam hidup saya. Saya merasa ada sebuah kesadaran baru yang timbul. Singkat cerita setelah delapan minggu saya mempelajari Al Quran, akhirnya saya kembali ke Islamic Center itu untuk berikrar menjadi seorang Muslim."

Dan tiga tahun kemudian McKinney malah diangkat menjadi Presiden Muncie Islamic Center. Ia kemudian menjadi pembicara di berbagai tempat. Hal yang menjadi motivasinya adalah untuk menghilangkan kebencian. "Saya pernah mengalaminya dan telah melukai banyak orang karenanya. Saya belajar banyak dari hal itu. tapi setidaknya kalau saya bisa mencegah satu orang saja dari menapaki jalan kebencian. Maka saya sudah menang..."



No comments:

Post a Comment