Dzunnun Al Mishri
berkata, “Saya keluar suatu malam ke lembah Kan’an. Ketika saya naik ke atas
lembah tiba-tiba datang sesosok hitam kepadaku dan ia membaca ayat,
“Dan jelaslah bagi mereka azab dari Allah yang
belum pernah diperkirakan.”
(QS Az Zumar: 47)
Dan ia menangis.
Kemudian sesosok
hitam itu mendekatiku, ternyata ia adalah seorang wanita berjubah hitam, ia
bertanya, “Siapakah kamu?”
Maka saya
menjawab, “Seorang laki-laki asing.”
Lalu wanita itu
berkata, “Hai orang asing, apakah ada keasingan bersama Allah.”
Dzunnun terus
berkata, “Maka saya menangis karena perkataannya.”
Kemudian wanita
itu bertanya kepadaku, “Apa yang membuat kamu menangis?”
Maka saya
menjawab, “Sungguh obat telah jatuh di atas hati yang luka.”
Wanita itu
berkata, “Kalau kamu benar, maka mengapa kamu menangis.”
Maka saya menjawab, “Mudah-mudahan Allah merahmatimu, dan apakah orang benar itu tidak menangis?”
Maka saya menjawab, “Mudah-mudahan Allah merahmatimu, dan apakah orang benar itu tidak menangis?”
Wanita itu
menjawab, “Tidak!”
Saya bertanya,
“Mengapa demikian?”
Wanita itu
menjawab, “Karena menangis itu kesenangan hati.”
Maka saya terdiam
karena kagum terhadap perkataannya.[]
No comments:
Post a Comment