Sebagian
orang-orang shaleh berkata, “Saya keluar pada suatu hari ke pasar dan bersamaku
seorang budak wanita dari Habsyi, lalu saya menyuruhnya diam pada suatu tempat
ke arah pasar dan berkata kepadanya, “Janganlah kamu meninggalkan tempat ini
sehingga saya kembali kepadamu!”.
Kemudian saya pergi mendapatkan keperluanku di pasar dan ketika kembali
saya tidak mendapatkannya di tempat.
Maka saya kembali
ke rumah dalam keadaan marah kepadanya.
Ketika sang budak
wanita itu melihat kemarahan pada wajahku, ia berkata “Wahai tuanku, janganlah
tergesa-gesa menghukumku sesungguhnya engkau menempatkanku pada suatu tempat
dimana saya tidak melihat padanya orang yang berzikir kepada Allah Ta’ala. Maka
saya takut bahwa tempat itu akan ditenggelamkan.”
Maka saya kagum
terhadap perkataannya dan berkata kepadanya, “Kamu mulai sekarang orang yang
merdeka.”
Lalu ia berkata,
“Alangkah buruknya hal yang kau perbuat. Jika saya melayanimu maka saya
memperoleh dua pahala (Pen: Pahala melayani manusia dan Tuhan). Adapun
sekarang, maka hilanglah dariku salah satu dari keduanya.”[]
No comments:
Post a Comment