Ketika saya
berjalan di suatu perjalanan, tiba-tiba saya tertarik untuk beristirahat di
bawah sebuah pohon. Tiba-tiba seorang tua mendatangiku dan berkata, “Hai
manusia! Bangunlah karena sesungguhnya kematian itu tidak mati!”
Kemudian ia pergi
ke arah depan, lalu saya mengikutinya, lantas saya mendengar ia membaca ayat
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati”
(QS Ali Imran:
185)
Lalu saya
berkata, “Dan apa yang terjadi sesudah kematian?”
Maka orang itu
berkata, “Barangsiapa yang yakin dengan apa yang terjadi sesudah kematian,
niscaya ia menyingsingkan kain kewaspadaan dan tidak ada baginya tempat di
dunia.”
Kemudian orang
itu berdoa, “Wahai Dzat yang bagi wajah-Nya bersungguh-sungguhlah semua wajah,
putihkanlah wajahku dengan memandang kepada wajah-Mu dan penuhilah hatiku
dengan kecintaan kepada-Mu, dan selamatkanlah saya dari kehinaan pencelaan
besok di sisi-Mu. Sesungguhnya telah datang dariku rasa malu dengan-Mu dan telah
tiba bagiku waktu kembali dari berpaling dari-Mu.”
Kemudian orang
itu berkata, “Jikalau tidak ada kemurahan-Mu, niscaya tidak lapang bagiku
ajalku dan jikalau tidak ada kemaafan-Mu, niscaya tidak terhampar pada apa yang
di sisi-Mu akan cita-citaku.”
Kemudian ia
berlalu dan meninggalkanku.[]
No comments:
Post a Comment