Muhammad bin
Muadz berkata:
“Seorang wanita dari wanita yang ahli beribadah berkata, “Saya
bermimpi dalam tidurku seolah-olah saya memasuki surga. Maka tiba-tiba penghuni
surga berdiri pada pintu mereka, lalu saya berkata, “Apa urusan para penghuni
surga itu berdiri?” Lalu seseorang berkata kepadaku, “Mereka keluar memandang
wainta ini dimana surga dihias karena kedatangannya.”
Maka saya
bertanya, “Siapa wanita ini?”
Lalu dikatakan, “Ia
adalah seorang budak wanita hitam dari penduduk Al Aikah yang dipanggil dengan
nama Sya’wanah.”
Wanita yang
bermimpi itu berkata, “Ia adalah saudara perempuanku demi Allah.” Lalu ia terus
berkata, “Maka seketika itu juga saya tiba-tiba berhadapan dengannya di atas
kendaraan yang pandai terbang dengannya. Maka ketika melihatnya saya panggil, “Hai
saudara perempuanku! Apakah kamu tidak melihat tempatku dari tempatmu. Jikalau
engkau berdoa bagiku kepada Tuhanmu, niscaya Dia menyusulkanku denganmu.”
Wanita yang
bermimpi itu terus berkata, “Maka wanita itu tersenyum kepadaku dan berkata,
“Peliharalah
dua perkara; yaitu tetapi kesusahan dalam hatimu dan dahulukan kecintaan kepada
Allah atas hawa nafsumu.”[]
No comments:
Post a Comment