Monday, April 1, 2013

Nabi Adam as Menangis Tiga Ratus Tahun


Wahb bin Munabbih telah berkata:

Ketika Allah menurunkan Adam dari surga ke bumi, maka Adam tinggal dengan berurai air mata, lalu Allah Azza wa Jalla melihat kepadanya pada hari yang ketujuh sedang ia dalam keadaan susah, sedih, berduka cita, lagi tertunduk kepalanya.
Allah Ta’ala mewahyukan kepada Adam, “Hai Adam! Apa kesungguhan ini yang Aku lihat padamu?”

Adam menjawab, “Wahai Tuhan! Bencana besar dan kesalahan mengitariku, dan saya dikeluarkan dari negeri malakut Tuhanku, lalu saya menjadi berada di negeri kehinaan setelah berada di negeri kemuliaan, di negeri celaka setelah negeri kesenangan, di negeri bencana setelah negeri sehat wal afiat, di negeri yang hilang setelah negeri yang tetap, dan di negeri kematian dan kebinasaan setelah negeri yang abadi dan kekal. Maka bagaimana saya tidak menangis atas kesalahanku.”

Maka Allah mewahyukan kepada Adam, “Hai Adam! Tidakkah Aku memilihmu bagi diri-Ku, Aku tempatkan kamu di rumah-Ku, Aku khususkan kamu dengan kemuliaan-Ku dan Aku peringatkan kamu akan kemarahan-Ku.
Tidakkah Aku menciptakanmu dengan tangan-Ku dan Aku tiupkan padamu akan ruhku dan Aku suruh para malaikat sujud kepadamu, lalu kau mendurhakai perintah-Ku dan kamu lupa janjimu dan kamu menghadapi kemarahan-Ku.
Maka demi kemuliaan-Ku dan keagungan-Ku, jikalau bumi dengan orang-orang semuanya seperti kamu, mereka menyembah-Ku dan bertasbih kepada-Ku kemudian mereka durhaka kepada-Ku, niscaya Aku tempatkan mereka pada tempat orang-orang yang durhaka.”

Maka Nabi Adam as menangis ketika itu selama tiga ratus tahun.[]

No comments:

Post a Comment