Yazid bin Nu’amah berkata,
“Seorang gadis meninggal dunia
dalam wabah penyakit kolera, lalu ayahnya bermimpi bertemu dengannya dalam
tidur, kemudian ayahnya berkata kepadanya, “Hai anak perempuanku! Beritahukanlah
kepadaku tentang akhirat!”
Gadis itu menjawab, “Hai ayahku!
Kami datang kepada urusan yang besar yang kami mengerti dan tidak dapat
mengerjakan, sedangkan kamu mengerjakan dan tidak mengerti. Demi Allah, satu
kali tasbih atau dua kali tasbih atau satu rakaat dalam lapangan amal itu lebih
aku sukai daripada dunia seisinya.”[]
No comments:
Post a Comment