Asy’ats bin Aslam berkata,
“Nabi Ibrahim as bertanya kepada
malaikat pencabut nyawa dan namanya adalah Izrail dan ia mempunyai dua mata,
yang satu di mukanya dan yang lain di kuduknya. Maka ia bertanya, “Hai malaikat
pencabut nyawa! Apa yang kamu perbuat apabila ada seorang di timur dan seorang
lagi di barat dan terjadi penyakit kolera dan dua barisan perang bertemu,
bagaimana kamu melakukan tugasmu?”
Malaikat pencabut nyawa menjawab,
“Saya panggil ruh-ruh itu dengan izin Allah, maka ruh-ruh itu diantara dua jari
ini.”
Asy’ats terus berkata, “Bumi
telah dibentangkan bagi malaikat pencabut nyawa lalu dibiarkan seperti baskom
diantara kedua tangannya. Ia mengambil daripadanya apa yang dikehendaki.”
Nabi Sulaiman bin Dawud as
bertanya kepada malaikat pencabut nyawa, “Mengapa saya tidak melihat engkau
berlaku adil diantara dua manusia. Kamu mengambil ini dan tinggalkan ini.”
Malaikat pencabut nyawa menjawab,
“Tidaklah saya tentang yang demikian itu lebih mengerti daripada kamu.
Sesungguhnya itu adalah lembaran-lembaran yang dilemparkan kepadaku yang di
dalamnya ada nama-nama.”[]
No comments:
Post a Comment