Friday, April 6, 2012

Kisah Pertaubatan Raja dari Keturunan Raja-Raja Yaman

Diriwayatkan bahwa dahulu kala bertahtalah dua orang raja dari kalangan raja di negeri Yaman terlibat dalam suatu pertempuran, salah satu berhasil mengalahkan yang lain, membunuh dan mengusir pula seluruh pengawalnya.

Untuk menyambut dan merayakan kemenangan sang raja, semua tempat tidur dan seluruh sudut istana marak dengan berbagai hiasan dan telah menunggu beberapa orang untuk menyambut kedatangan sang raja. Ketika sang raja sampai di sebuah jalan menuju ke balai kehormatan, tiba-tiba seorang laki-laki asing yang berpenampilan seperti halnya orang gila berhenti di hadapannya seraya membacakan syair:

Dengarlah akan kisah beberapa hari yang lalu
Jika engkau orang yang teguh
Sesungguhnya kamu pada hari-hari itu
Berada antara orang yang melarang dan yang memerintah
Berapa banyak raja
Yang telah ditimbun tanah di atasnya
Sedang aku kemarin masih ada di atas mimbar.
Jika di dunia ini kamu bisa melihat
Maka sesungguhnya apa yang kamu capai di dunia itu
Adalah bagaikan bekalnya seorang musafir belaka
Jika di dunia seseorang masih berpegang teguh pada agamanya
Maka apa yang hilang dari dunia itu
Sama sekali tidak akan membahayakannya

Sang raja kemudian berkata kepada laki-laki tersebut, “Benar ucapanmu!” Setelah berkata demikian, sang raja pun turun dari kuda dan meninggalkan semua pengawalnya. Dia berpesan kepada mereka agar tidak ada seorang pun mengikutinya dalam perjalanan pengembaraannya menuju ke sebuah bukit.

Ini adalah akhir dari masa jabatannya, sehingga negeri Yaman mengalami kekosongan raja untuk beberapa hari lamanya. Hal itu berlangsung sampai para penduduk memilih seorang raja sebagai penggantinya.

(Ibnu Qudamah Al Maqdisy. Mereka yang kembali, ragam kisah taubatan nashuha. Penerbit Risalah Gusti. Surabaya. 1999)

No comments:

Post a Comment